Debu

debu....
apalah arti sebutir debu?
tak berguna?
pengganggu?
sampah?
mungkin itulah sekelumit makna debu dalam anganmu

saat kau buka mata...
debu menatap tanpa cela dalam bola matamu
masih  mampukah engkau melihat indahnya dunia walau hanya sedetik?
saat kau buka telinga...
desiran angin membawa debu masuk ke gendang telingamu
masihkah kau dapat mendengar suara petir yang menyambar?
saat debu berbaur dalam kulit lembutmu...
masihkah kau dapat merasakan halusnya sutera?
saat debu  menyentuh lidahmu...
masihkah kau mampu merasakan lezatnya makanan?
saat debu merasuki bangirnya hidungmu...
masihkah kau mampu mencium aroma wangi nya melati?
pasti kau jawab "TIDAK!!!!!!!"
debu hanya parasit tak berguna
yang tak pernah hidup dan mati dalam makna



Tapi ingat kah dikau 
saat air menjauh dari sisimu
saat mega-mega air mata nya mengering 
dengan apa kau menyucikan diri tuk menjawab panggilan-Nya?
pada siapa kamu mengadu?
pada siapa kamu kembali?
dengan tergopoh kau jawab,"Pada debu"
saat engkau bertayamum, debu lah penyucimu
lalu kemana air mu? 
air yang engkau puja dan banggakan?
ia pergi saat dahaga menjerat laramu



debu...debu...
ya, debu itu Aku
aku yang engkau anggap hanya angin lalu
yang nyata namun kau anggap maya
aku yang kau lihat saat sudah tak ada lagi yang bisa kau lihat
saat semua pergi dalam kenestapaanmu
hanya aku yang setia dalam kebisuan

waktu tersulit dalam hidupmu
saat engkau butuh, aku kan ada
meski tetap kau anggap aku...Debu...
tak mengapa, aku bahagia
 bahagia ku saat bisa membasuh laramu
biarkan aku jadi sebutir debu yang berkelana
kemanapun desir angin membawamu
meski aku tak pernah nyata dalam matamu
tapi cintaku nyata dalam takdirmu
tak usah kau lihat
tak usah kau tahu
cukup aku dan setumpuk butiran debu yang tahu
sederhana?
itulah cinta


(Note : Ini tulisan saya copast dari blog ane yg lama. Ini tulisan dibuat waktu jaman ane lagi alay dan galau-galaunya. Sekarang udah nggak kaya gitu kok. Insyaallah perlahan-lahan lagi memetamorfosa diri. hehe.)