Ciri bahwa manusia pernah hidup adalah dia pernah mempunyai masalah. Jika ada manusia yang hidupnya mulus-mulus saja, justru patut dipertanyakan, "Benarkah dia pernah hidup?" Dimasa yang semakin gila ini, kita bisa memilih dua hal, ikut menjadi gila atau justru semakin dewasa. Menurut seorang filsuf asli China, Mao Zedong
"Konflik bersifat semesta dan absolut, hal ini ada dalam proses perkembangan semua barang dan merasuki semua proses dari mula sampai akhir.”
Model
sejarah Karl Marx juga berdasarkan prinsip konflik: kelas yang menindas dan
kelas yang tertindas, kapital dan pekerjaan berada dalam sebuah konflik kekal.
Pada suatu saat hal ini akan menjurus pada sebuah krisis dan kaum pekerja akan
menang. Pada akhirnya situasi baru ini akan menjurus kepada sebuah krisis lagi,
tetapi secara logis semua
proses akhirnya menurut Mao, akan membawa kita kepada sebuah keseimbangan yang
stabil dan harmonis. Mao jadi berpendapat bahwa konflik bersifat semesta dan
absolut, jadi dengan kata lain bersifat abadi. Konsep konflik Mao ini ada
kemiripannya dengan konsep falsafi Ying-yang. Semuanya terdengar seperti sebuah dogma kepercayaan.