Selasa, 23 Juni 2015
Dilema Cinta Sepohon Jati
Senin, 22 Juni 2015
Kumpulan Quote Porpora
- : Lilin : Biarpun kamu bukan mentari yang mampu menyinari dunia, tapi kamu adalah lilin yang mampu menerangi seisi rumah dan keluargamu dari kegelapan.
- Embun : Embun tetap setia pada rerumputan meski ia yang membuatnya kering dan jatuh terinjak.
- Bulan : Tersenyumlah seperti bulan, mesti dalam kegelapan yang membuatnya sepi.
- Bulan-Bintang: Biarlah mimpimu sebanyak gemintang, tapi ingat, tujuanmu hanya sebanyak bulan itu,satu ; mencari ridho-Nya
- Asap-Api : jadilah asap yang setia menemani api, meski dalam kondisi sesaat sebelum ia padam.
- Jemari: Sehebat apapun jemarimu meliukkan pena dalam kertas-kertas kehidupan yang kau rangkai sendiri, takkan pernah menandingi goresan-Nya dalam Lauful Mahfuzh.
- Debu : Biarlah orang menganggapmu butiran debu. saat air menjauh, saat sakit mendekat, Bukankan debu yang mereka cari untuk bertayamum? Bukankah itu mulia, menjadi perantara antara MEREKA dan SURGA ?
Akar Mencintai Batang
senja
La Tahzan
Judul : La TahzanDari sekian banyak buku yang aku punya, buku ini memang paling spesial. Kenapa? Karena memang kontennya luar biasa istimewa . Berikut alasan-alasannya :
Pengarang : Dr. Aidh al-Qarni
Penerbit : Qisthi press
- Karena sesuai dengan kondisi hati dan jiwa saya yang sering sedih, baper, galau. Namun buku ini berbeda dari buku-buku motivasi lainnya yang biasanya hanya menyajikan renungan-renungan reflektif. Buku ini menawarkan terapi yang lebih dekat dengan al-Quran dan sunnah. Setiap petuah yang penulis lontarkan pasti disertai dalil-dalil Al-Quran maupun hadist.contoh :
- Telah pasti datangnya ketetapan Allah, maka janganlah kamu meminta agar disegerakan (datang)nya. (QS. An-Nahl :1)
- janganlah kamu bersedih sesungguhnya Allah bersama kita (QS. At-Taubah :40)
- Banyak kutipan-kutipan keren dari orang-orang timur maupun barat. contoh :
- "Harry Emerson Fosdick berkata, "dari mana kita mendapatkan ide yang mengatakan bahwa kehidupan yang indah dan tenang, yang terhindar dari segala kesulitan dan rintangan, akan melahirkan orang-orang yang paling bahagia dan orang-orang besar?"
- "Kesulitan itu akan memperbaiki jiwa sebesar kehidupan yang dirusaknya. sedangkan kesenangan akan merusak jiwa sebesar kehidupan yang diperbaikinya."-Plato
- Sistematika bukunya unik, tidak berbab-bab, tapi berdasarkan permasalahan yang saling berkaitan dan pendek-pendek.
- Bahasanya sangat puitis dan didalam bukunya banyak terdapat syair-syair indah.contoh: Kuingat engkau saat alam begitu gelap. gulita, dan wajah zaman berlumuran debu hitam. kusebut nama-Mu dengan lantang di saat fajar menjelang, dan fajar pun merekah seraya menebar senyuman indah.\
Minggu, 21 Juni 2015
Tips Menulis dari Tere Liye

-orang yg memiliki sudut pandang biasa saja, ketika disuruh menulis tentang "Hitam", ia akan menulis : Hitam adalah warna. Hitam adalah duka cita. Hitam adalah gelap.
-orang yg memiliki sudut pandang spesial akan menulis : Si Hitam berangkat sekolah terlambat. Setelah kuliah pun ia suka terlambat. Sampai kerjapun ia terbiasa terlambat. Pergi ke pasar terlambat. kemana-mana selalu terlambat. Sejak itulah pelangi tidak memiliki warna hitam.
2.Penulis yang baik membutuhkan amunisi. Biar kamu selalu tahu mau nulis tentang apa yang bagaimana, mau nulis tentang siapa yang bagaimana.
Cara menemukan amunisi : membaca, mengamati, melakukan perjalanan, observasi, menonton.
3.Ala bisa karena biasa.
-Bagaimana ending yang menarik atau terbaik?
Langsung tuliskan saja kata "Tamat" ketika sudah buntu. Kita jangan memusingkan diri hanya demi ending terbaik. Tulisan kita tidak akan pernah selesai dan sampai ke penerbit jika terus berkutat dengan hal itu. Kita adalah pemegang kuasa atas jalan cerita yang kita buat, bagaimanapun jalan cerita dan endingnya ya "suka-suka kita". Novel "Hapalan Solat Delisa", adalah contoh novel yang sebenarnya belum selesai alias mentok lalu langsung ditulis kata "TAMAT", lalu dikirimkan ke penerbit, jadi best seller dan di film kan. Tapi ini cuma berlaku untuk tulisan fiksi lho... tidak berlaku untuk skripsi. Kebayang ga, lagi sumpek di bab III, mentok ga ada ide lagi trus nekat nulis TAMAT... hahaaa...
-Bagaimana gaya bahasa yang baik?
Tidak ada. menulis itu simple sekali. Biarkan mengalir begitu saja. Yang penting itu efektif atau tidak, pembaca ngerti dan cerita nyambung.
-Memulai kalimat pertama yang baik itu bagaimana?
Tidak ada. Kalau belum tahu kalimatnya, langsung saja enter, lalu ketik kalimat kedua. Belum tahu lagi, enter lagi lalu tulis kalimat ketiga...wkwkwkkw. Lanjutkan saja apapun kalimat utamanya. kalau terus berkutat mencari pembukaan yang terbaik, kita tidak akan pernah bisa memulai dan menyelesaikan tulisan kita.Nah, kalau sudah selesai, baru kita bisa baca dan edit kalimat pertamanya. kalau mentog, yaudah, let it flow.
4. Hanya membutuhkan latihan, latihan, latihan.
Seberapa bagus tulisan kita dilihat dari seberapa sering kita menulis. Minimal buatlah tulisan 1000kata/hari. Aktiflah menulis di blog, minimal satu tulisan per hari. Lihatlah perkembangan tulisanmu dalam 6 bulan.
-Bagaimana agar mood selalu bagus untuk menulis?
Kalau kita menulis suka moody, berarti ada yg salah dengan motivasi kita untuk menjadi penulis . Penulis yg baik selalu bisa menulis saat kondisi jiwa bagaimanapun, saat hati sesakit apapun. ya, tapi bisa juga kalau mau memperbaiki mood, kita nonton, jalan-jalan,dll.
-bagaimana menciptakan karakter diri dalam tulisan kita?
Untuk pertama-tama, kita harus rajin baca buku-buku penulis terkenal. lalu, kita tiru dan menulislah. lama-lama kita akan menemukan karakter diri kita.
-apa motivasi terbaik dalam menulis?
Ada 3 tingkatan dalam menulis : 1) menghibur dan menemani, 2) bermanfaat, 3) menginspirasi. Untuk Tere liye sendiri, motivasi dia yang utama adalah Menghibur dan menemani, untuk poin 2 dan 3 itu hanyalah bonus saja.
"Menulis ibarat meneladani kebijaksanaan sebatang pohon kelapa. Meski terkungkung, tak bisa bergerak. Suatu saat, pohon kelapa di tepi pantai akan menjatuhkan buahnya. Buahnya terhempas ombak, berkelana mengitari samudra h sampai begitu jauh hingga ke negeri seberang. Dunia. Menebar buah kebaikan. Meski kita hanya sebatang pohon, bukan burung pipit yang mampu terbang dengan sayapnya, bukan pula seekor penyu yang mampu berenang. " _TereLiye
Jumat, 19 Juni 2015
Debu
debu....
apalah arti sebutir debu?
tak berguna?
pengganggu?
sampah?
mungkin itulah sekelumit makna debu dalam anganmu
saat kau buka mata...
debu menatap tanpa cela dalam bola matamu
masih mampukah engkau melihat indahnya dunia walau hanya sedetik?
saat kau buka telinga...
desiran angin membawa debu masuk ke gendang telingamu
masihkah kau dapat mendengar suara petir yang menyambar?
saat debu berbaur dalam kulit lembutmu...
masihkah kau dapat merasakan halusnya sutera?
saat debu menyentuh lidahmu...
masihkah kau mampu merasakan lezatnya makanan?
saat debu merasuki bangirnya hidungmu...
masihkah kau mampu mencium aroma wangi nya melati?
pasti kau jawab "TIDAK!!!!!!!"
debu hanya parasit tak berguna
yang tak pernah hidup dan mati dalam makna
Setangkai Bunga Mawar

Pelangi Cinta
MErasakan kehadiranmu adalah kebahagian terindah bagiku
JIka kau pergi, hidupku pun seperti terhenti
KUtak mampu menatap hari tanpa senyumanmu
HIlang sudah separuh jiwa dan nafasku saat kau tinggalkanku
BIarkan aku tetap mencintaimu, mesti mungkin cintamu untukku tlah usang
NIkmat terindah dalam hidupku adalah cukup dengan mengenalmu, bukan memilikimu
(Note : Ini tulisan saya copast dari blog ane yg lama. Ini tulisan dibuat waktu jaman ane lagi alay dan galau-galaunya. Sekarang udah nggak kaya gitu kok. Insyaallah perlahan-lahan lagi memetamorfosa diri. Sengaja di copast, biar ada bukti sejarah gimana perjalanan metamorfosa diri seorang Porpora. hehe.)
Selasa, 16 Juni 2015
Ketika Malaikat Berbicara
Ketika malaikat berbicara...
Aku bisu
Menghapus lebam tanpa tisu
Menuangkan bandrek tanpa susu
Dalam jam-jam yang telah lesu
Malaikat Roqib terperanjak
Tanpa karya dan jejak
Dalam sebelas bulan yang beranjak
Menatapi buku kecil tanpa bercak
Sedang malaikat Atid meronta
Memikul buku tebal penuh cerita
Dan pena kehabisan tinta
Saat dosa masih bertahta
Sedang aku masih buta
Aku alpa
Nasehat papa kian terlupa
Malaikat Malik dekat menyapa
Hingga tersudut di puncak hampa
Tapi Dia Maha Cinta
Datang menghalau nestapa
Dengan lirih Malaikat Ridwan pun berkata, " Ssssst, La Tahzan ! Besok Ramadhan. "
Jumat, 12 Juni 2015
Berani Bermimpi Tinggi
MIMPI...
Mungkin sebagian orang menganggap 'kata' itu terlampau sederhana. Layaknya sebuah tali panjang, dimana ujungnya akan sama seperti ujung lainnya, hanya sebuah tali. Ya mungkin, sepanjang apapun kita bermimpi, ujungnya hanya akan berakhir sama dengan awalnya, Mimpi hanyalah bunga tidur yang tetap berakhir mimpi. Sekelumit bayangan buruk akan pendefinisian mimpi inilah yang membuatnya semakin dijauhi realita.
Tapi, tahukah kamu apa sebenarnya hakikat mimpi yang hakiki? Ya, mimpi adalah jembatan penghubung antara kemustahilan hari ini dan kesuksesan hari esok.
Ada sedikit analogi tentang orang-orang yang enggan bermimpi.
Ibarat burung yang takut untuk terbang tinggi. Ibarat ikan yang takut untuk berenang. Ibarat mentari yang takut akan kegelapanKenapa burung mesti takut untuk terbang? Padahal ia mempunyai sayap untuk menggapainya. Mengapa ikan takut berenang? Padahal ia dianugerahi sirip untuk melakukannya. Lantas kenapa pula matahari itu takut akan kegelapan? padahal dirinya sendirilah sumber cahaya yang mampu meredam kegelapan itu. Jikalau takut bermimpi, kita takkan bisa bergerak jauh. Hanya terdiam dalam kebisuan dan terpaku dalam ketidakberdayaan. Padahal kita sudah dianugerahi begitu banyak potensi oleh Tuhan.
Kamis, 04 Juni 2015
Ungu : Warna Janda Ataukah Cinta?
Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna. Menurut sebuah spekulasi dimensi di dunia, warna itu jumlahnya kira-kira 16 juta (karena penggabungan dari warna primer, sekunder, tersier, monokrom, dan lain-lain). Dari jutaan pesona mahakarya Tuhan tersebut, Ungu adalah warna yang kurang mendapatkan tempat di hati sebagian atau mungkin kebanyakan orang. Paradigma yang berkembang telah memosisikan ungu identik dengan janda. Dimana seorang wanita yang menyukai benda berwarna ungu langsung dilabeli sebagai seorang janda. Begitupun sebaliknya, para janda dianggap sebagai orang yang pasti menyukai warna ungu. Padahal, korelasi keduanya bukanlah suatu ilmu pasti dalam hukum alam. Entah sejak kapan dan bagaimana penganalogian ini mulai diwariskan, sehingga semua orang menganggap hal ini sebagai cerita turun-temurun.
Warna merupakan pertimbangan emosional, karena
variasi warna dapat menyebabkan emosi yang berbeda pada tiap orang. Lantas
apakah kita bisa langsung menyimpulkan bahwa pernyataan tersebut merupakan
bukti autentik yang mendukung bahwa ungu merupakan bentuk ekspresi
perasaan para janda?