Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 07 Mei 2016

Opera Gunung Kapur



 Image result for gunung kapur cirebon
Seekor Jalak  tua mengudara tanpa tujuan. Mengitari setiap puing-puing kenangan yang membangkai. Batang-batang yang telah terpotong, daun mengering dan tanah yang semakin mencekung. Ia sedang berandai tentang segala hal. Andai waktu dapat diputar, andai semua dapat kembali, dan andai dia Tuhan. Sayangnya, ia bukan Tuhan. Menitihkan air mata, satu-satunya cara untuk meremas-remas  ilusinya. Betapa berat meratapi ketiadaan yang sangat indah. Masih jelas terbayang, sesuatu yang dulu menjulang kini telah hancur menciut. Rata.
Dahulu jalanan ditata rapi dengan batu di sisi kanan kirinya. Lihat, sekarang hanyalah  tanah kering bercorak ban mobil truk yang menyerupai motif mega mendung, menancap sedalam 25 cm.  Bahkan, berubah menjadi lumpur di musim penghujan. Jalak kehilangan riak air yang mengalir dari telaga di atas bukit. Tidak ada lagi wangi semak perdu yang dihiasi bunga-bunga kecil. Gemuruh mesin-mesin pabrik dan kendaraan seakan meredam suara cicitan burung-burung hutan, termasuk Jalak.
 

Blogger news

liukan pelangi

Wavy Tail

Blogroll

About